[Tutorial] Cara Memotong atau Mengedit Video Menggunakan Media Cope

[Tutorial]: untuk kali ini saya akan membagikan sebuah tutorial cara untuk mengedit atau memotong video menggunakan  aplikasi media cope, menurut saya aplikasi ini sangat berguna bagi saya selain kapasitasnya ngak terlalu besar aplikasi memiliki banyak fitur seperti memotong video dan audio, menggabungkannya, edit photo, dan menggabungkan dua video menjadi satu.! untuk kali saya hanya akan mengajarkan cara memotong video atau audio menggunakan media cope, berikut langkah-langkahnya:
1.Buka aplikasi Media Cope jika anda belum download silahkan download disini

2.Buka aplikasinya berikut tampilannya



3.Setelah itu klik Audio/Video Cutter yang terdapat pada pojok kiri aplikasi, maka tampilannya akan seperti gambar dibawah ini.


4.Setelah itu klik Open untuk memilih video/audio yang ingin anda download, setelah video/audio anda mucul.! anda akan melihat tulisan select Start(awal pemotongan) and Select End(akhiran pemotongan) kemudian di sebelahnya format yang anda inginkan, setelah selesai save untuk menyimpan file yang telah anda edit.! saran: lihat pada gambar diatas untuk lebih jelasnya

Teknik Pengambilan Gambar Dengan Menggunakan Kamera

Merekam obyek dengan menggunakan camcorder atau kamera video memang gampang. Apalagi kini kamera video telah dilengkapi dengan fasilitas setelan otomatis yang sangat membantu pengguna. Seperti halnya kamera foto digital, fasilitas automatic setting bisa memberi kompensasi ketika tingkat cahaya kurang atau warna yang tak nyata.

Pada saat shooting (pengambilan gambar) biasanya terjadi transisi atau perpindahan gerakan. Transisi ini akan membimbing mata penonton untuk berpindah dari satu obyek ke obyek yang lainnya sebagai suatu hubungan. Gerakan ini terbagi menjadi 2(dua), yakni :
1. Gerakan Kamera
Subyek ataupun obyek yang dipotret berada dalam satu posisi, sedangkan yang melakukan gerakan hanyalah kamera. Beberapa gerakan kamera yang sering digunakan adalah :
  • Tilt – putaran vertical kamera dari titik tertentu. Efek : seperti kita memandang sesuatu sambil menggerakkan kepala dan pandangan mata dari atas ke bawah, atau sebaliknya.
  • Pan – putaran horizontal kamera dari titk tertentu. Efek : seperti kita dengan perlahan berputar di satu titik. Pandangan mata akan menyebar ke seluruh ruangan, atau mengikuti sebuah benda/onyek yang bergerak.
  • Zoom In – mendekatkan focus perhatian subyek/obyek. Zoom Out – menjauhkan focus perhatian subyek/obyek. Efek : seperti kita mengamati sebuah benda, lalu kita berjalan mendekatinya, ataupun menjauhinya.
2. Track/Dolly
Dalam shooting (pengambilan gambar) kita juga mengenal istilah TRACK/DOLLY yaitu merupakan hasil dari gerakan seluruh kamera yang tidak terpancang hanya pada satu titik posisi. Gerakan ini dihasilkan melalui berbagai cara. Antara lain dengan mengkaitkan kamera pada sebuah tiang atau juga menaikkan kamera di sebuah kereta dorong.

Berikut ini merupakan contoh-contoh pergerakan dalam sebuah plot :
  1. Long Shot - Jarak pengambilan gambar yang cenderung luas.
  2. Medium Long Shot - Menunjukkan eksistensi subyek pada sebuah situasi. Masih dominan pada suasana. Namun, subyek mulai diberi sedikit identitas.
  3. Full Shot - Ukuran subyek dalam sebuah frame, dari ujung kaki hingga kepala.
  4. Medium Shot - Ukuran subyek dari pusar hingga kepala.
  5. Medium Close-Up - Ukuran subyek dalam frame dari dada hingga kepala.
  6. Close-Up - Ukuran subyek dari leher hingga batas atas kepala
  7. Big Close-Up - Ukuran subyek dari batas atas dagu hingga batas atas kepala.
  8. Extreme Close-Up - Ukuran subyek pada satu anggota/bagian tubuh
  9. Variasi shot - Sebuah pengambilan gambar tanpa adanya subyek/tokoh di dalamnya. Beberapa type Variasi Shot yang sering digunakan dalam sebuah film, yaitu :
    - Establishing Shot : Sebuah penggambaran suasana ataupun situasi
    - Beauty Shot : Sebuah pengambilan gambar yang bertujuan untuk memperindah adegan.

Untuk lebih memahami tentang Shot (pengambilan gambar) kita harus memahami angle/sudut pengambilan gambar. Ada 3 angle kamera yang biasa digunakan untuk menggambarkan sebuah karakter, yaitu:
  1. Eye Level - Pengambilan gambar dengan posisi kamera sejajar dengan subyek
  2. High Level - Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih diatas daripada subyek
  3. Low Level - Pengambilan gambar, dengan posisi kamera dibawah subyek

Ada beragam cara untuk membuat hasil rekaman kamera video menjadi lebih berkualitas, yakni:
  1. Jangan Goyang
    Saat mulai melakukan perekaman, usahakan posisi tangan dalam keadaan kokoh. Kamera yang bergoyang sangat mempengaruhi rekaman kamera video. Agar kamera tak bergoyang, gunakan bantuan penyangga seperti tripod atau monopod. Walaupun begitu berlatih memegang kamera dengan stabil harus tetap dilakukan, karena kita tidak bisa hanya mengandalkan bantuan tripod terus menerus. Bisa dibayangkan jika kita harus selalu membawa tripod dari satu tempat ke tempat lain. Biasanya tripod digunakan untuk merekam obyek yang tidak bergerak dalam jangka waktu yang cukup lama.
  2. Mengontrol Zooming
    Apabila obyek yang dibidik terlalu jauh, usahakan untuk memakai fasilitas zooming. Meski fasilitas pembesaran tersebut sangat mudah digunakan, focus obyek harus tetap terjaga.
  3. Frame
    Mulailah mengatur komposisi antara obyek bidikan, sehingga berada dalam satu frame yang bagus. Sebuah klip yang akan direkam bisa mempunyai komposisi yang baik apabila menggunakan teknik dasar komposisi. Pertama, komposis balance, dengan membayangkan garis horizontal dan vertical. Pertemuan garis tersebut adalah titik yang tepat untuk obyek bidikan. Namun, selain itu juga dapat menggunakan komposisi yang tak biasa untuk menghasilkan efek-efek tertentu. Misalnya masalah overscan yang biasanya memotong sinyal video dan mengaburkan obyek bidikan. Sebisa mungkin aturlah ruang kosong di atas frame ketika merekam obyek.
  4. Kontinuitas
    Saat merekam, sebaiknya kita juga memikirkan jalan cerita video tersebut, agar klip memungkinkan untuk dipotong pada saat editing. Usahakan merekam satu obyek dari beragam angel atau sudut pandang. Kita bisa menggabungkan rekaman video close-up, rekaman pendek, dan wide-angel. Yang terpenting, pastikan antara satu frame dengan frame berikutnya memiliki keterkaitan. Misalnya saja, ketika kita merekam di area terbuka, maka usahakan agar pencahayaan di atur sama.
  5. Background-Foreground
    Sangat penting untuk menempatkan obyek bidikan berada dalam posisi yang nyaman dilihat di dalam sebuah frame. Pastikan foreground dan background tidak saling membuat pandangan bias. Bidiklah obyek tertentu dengan latar belakang yang kosong. Apabila background berupa suasana di pusat perbelanjaan, maka penonton tidak lagi di focus obyek utama tersebut. Hindari juga memakai background yang intrusif. Misalnya menempatkan obyek di depan pohon, sehingga kelihatan pohon tersebut tumbuh di kepalanya. Prinsip serupa bisa diterapkan untuk foreground. Pastikan tidak ada orang yang melintas di depan kamera saat anda sedang membidik obyek tertentu.

Pengertian Multimedia dan Semua Tentang Multimedia

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu ([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber-([navigasi]), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan.  Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sens rialistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input penditeksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Pada komputer penerima harus tersedia perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.
PENGERTIAN LAIIINN !!

Definisi Multimedia

Panduan untuk mengetahui multimedia harus dimulai dengan definisi atau pengertian multimedia. Dalam industri elektronika, multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks (Mc Cormick, 1996) atau multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat berupa audio (suara,musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau multimedia merupakan alat yang menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Definisi lain dari multimedia yaitu dengan menempatkannya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh Hoftsteter (2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia.
  1. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasi apa yang dilihat dan didengar yang berinteraksi dengan kita.
  2. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi.
  3. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung.
  4. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri.
Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya jika tidak ada komputer untuk berinteraksi maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan sebuah struktur dan dimensi, maka namanya rak buku, bukan multimedia. Kalau tidak ada navigasi yang memungkinkan kita memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga jika kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka namanya televisi, bukan multimedia. Dari definisi diatas, maka multimedia ada yang online (internet) dan multimedia yang offline (tradisional).
SEJARAH MULTIMEDIA
Istilah multimedia berawal dari teatre, bukan komputer, pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan output dalam bentuk yang lebih kaya daripada media tabel dan grafik konvensional. Pemakai dapat melihat gambar 3 dimensi, foto video bergerak, animasi dan mendengar suara stereo. Output multimedia sekarang inikita jumpai dimana-manaantara lain cover majalah, video game film dll. Selain itu pula multimedia digunakan sebagai alat untuk meningkatkan bersaing. Secara umum multimedia merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks, definisi lain dari multimedia, yaitu dengan menempatkanya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh hofstter(2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi)
GAMBAR GAMBAR KEGIATAN MULTIMEDIA

adalah gambar sedang membuat film

contoh alat alat yang digunakan di multimedia
JENIS-JENIS SOFTWARE YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK MULTIMEDIA
Dalam dunia yang canggih sekarang ini, Kita di permudah dalam mengolah beberapa media informasi, seperti gambar/Image, teks, audio, grafik, interaktif, video dan masih banyak lagi jenis-jenis aplikasi multimedia yang lainnya. Dari yang hanya sekedar melihat (View) sampai dengan mengedit dan membuat nya.
Berikut ini ada 30 jenis-jenis software multimedia yang diketahui :
#. Audio/Video Editor
Video/audio editor adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit dan memanipulasi informasi dalam bentuk video dan audio. Banyak sekali proses dalam mengedit video dan audio, contohnya adalah proses pemotongan, penggabungan, konversi format audio/video, dan manipulasi kualitas audio/video. Beberapa jenis perangkat lunak media player adalah:
1.Adobe Premiere Pro, bersifat komersial dan diproduksi oleh Adobe Systems.
2.Adobe Premiere Elements, bersifat komersial dan diproduksi oleh Adobe Systems.
3.Windows Movie Maker, bersifat komersial dan diproduksi Microsoft Corp.
4.Pinnacle Studio, bersifat komersial dan diproduksi oleh Pinnacle Systems.
5.TMPGEnc, bersifat komersial dan diproduksi oleh Pegasis Inc.
#.Graphic/Image Editor.
Image editor adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melukis, menggambar, mengedit dan memanipulasi image atau gambar secara interaktif pada sistem komputer. Banyak sekali jenis perangkat lunak image editor mulai dari dengan fungsi editing yang sederhana sampai dengan yang kompleks. Terdapat dua jenis image yang dihasilkan oleh image editor, yaitu dalam bentuk bitmap image dan vector image. Beberapa contoh perangkat lunak image editor adalah sebagai berikut:
1.Adobe Photoshop, merupakan vector dan bitmap image editor. Bersifat komersial dan diproduksi oleh Adobe Systems.
2.Corel Draw, merupakan vector image editor. Bersifat komersial dan diproduksi oleh Corel Corporation.
3.Microsoft Paint, merupakan bitmap image editor. Bersifat komersial dan masuk dalam paket Microsoft Windows.
4.Paint Shop Pro, merupakan vector dan bitmap image editor. Bersifat komersial dan diproduksi oleh Corel Corporation.
5.GIMP, merupakan bitmap dan vector image editor. Bersifat open source dan diproduksi oleh The GIMP Team dengan lisensi GNU General Public License.
#Grafik 3D.
Aplikasi grafik 3 dimensi (3D) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, mengedit, dan memanipulasi informasi dalam bentuk gambar 3 dimensi. Berbeda dengan format gambar atau image secara umum adalah dalam bentuk 2 dimensi. Gambar 3 dimensi merupakan representasi gambar dalam geometri 3 dimensi. Beberapa contoh perangkat lunak grafik 3D adalah sebagai berikut:
1.3D Studio Max, bersifat komersial dan diproduksi oleh Autodesk Media & Entertainment.
2.Silo 3D Modelling, bersifat komersial dan diproduksi oleh Nevercenter Ltd. Co.
3.Maya, bersifat komersial dan diproduksi oleh Alias Systems Corp
#Animasi.
Aplikasi animasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, mengedit, dan memanipulasi informasi dalam bentuk animasi. Animasi adalah gambar bergerak atau video dengan konten gambar yang fiktif, seperti kartun dan gambar tidak riil. Beberapa contoh perangkat lunak animasi adalah sebagai berikut:
1.Macromedia Flash, merupakan perangkat lunak animasi yang banyak digunakan, baik untuk web, presentasi, dll. Bersifat komersial dan diproduksi oleh Macromedia Inc.
2.Houdini Animation Software, bersifat komersial dan diproduksi oleh Side Effect Software.
3.Power Animator, merupakan generasi pendahulu dari Maya untuk membuat animasi. Bersifat komersial dan diproduksi oleh Alias Systems Corporation.
#.Graphis/Image Viewer.
Image viewer adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk melihat (view) image secara terorganisasi pada sebuah direktori. Saat ini sudah banyak sekali format image yang telah didukung oleh aplikasi image viewer, seperti bmp (windows bitmap), jpeg/jpg (image terkompresi), gif (CompuServe), png (portable network graphics), ico (icons image), dll. Biasanya perangkat lunak ini juga menyediakan fasilitas untuk mengedit image dalam fungsi-fungsi yang sederhana. Beberapa jenis perangkat lunak image viewer adalah:
1.ACDSee, bersifat komersial dan diproduksi oleh ACD Systems.
2.XNView, bersifat freeware dan diproduksi oleh Pierre-e Gougelet.
3.Irfan View, bersifat komersial dan diproduksi oleh Irfan Skiljan.
4.Microsoft Picture Manager, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp.
5.Microsoft Picture and Fax Viewr, bersifat komersial dan masuk dalam paket Microsoft Windows..
#.Media Player.
Media player adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk memainkan informasi dalam bentuk audio dan video. Biasanya aplikasi media player saat ini sudah bisa untuk memainkan baik informasi audio maupun video. Beberapa jenis perangkat lunak media player adalah:
1.Windows Media Player, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp. Perangkat lunak ini ikut dalam paket Microsoft Windows.
2.Winamp, bersifat freeware/komersial dan diproduksi oleh Nullsoft Inc..
3.WinDVD, bersifat komersial dan diproduksi oleh Intervideo.
4.PowerDVD, bersifat komersial dan diproduksi oleh Cyberlink.
5.Musicmatch Jukebox, bersifat komersial dan diproduksi oleh Musicmatch Inc.
6.DivX Player, bersifat freeware atau komersial, diproduksi oleh DivXNetwork Inc.
7.Real Player, bersifat komersial dan diproduksi oleh Real Networks.
8.XMMS, audio player bersifat open source dan dibawah lisensi GNU General Public License.
9.Xine, DVD player yang bersifat open source dan dibawah lisensi GNU General Public License

 

welcome to jhomma nyablak's blog © 2012 | Designed by Tagamet for warts

Thanks to: No Deposit Casino Bonus, Spielautomaten and Bajar de peso